Selasa, 17 April 2012

Materi KK18

Mengadministrasi server dalam jaringan
MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)
1. Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Alat.
· Daftar Kebutuhan dan spesifikasi WAN
· Buku manual
· Gambar topologi
Lingkup belajar: Prinsip dasar jaringan berbasis luas
Keterampilan: Merencanakan dan memilih perangkat jaringan sesuai dengan
fisik, jarak dan kondisi lokasi.
2. Menginstalasi Wide Area Network
· prosedur/SOP instalasi
· perangkat/peralatan instalasi
· perangkat sesuai dengan manual tiap-tiap komponen
lingkup belajar: jenis dan fungsi perangkat WAN
keterampilan: memasang perangkat WAN
3. Menyambung/Memasang Perangkat Secara Fisik dan Logical Serta Setting
Perangkat Menggunakan Software.
Perangkat WAN contoh antenna omni, grid dan lain-lain disambung secara fisik
dan setting (fisik dan software) dengan buku manual.
Lingkup belajar: Teknik media wireless (standar, 802.11a, 802.11b, 802.11g dll)
Keterampilan: memasang perangkat Wave LAN.
4. Menguji WAN
Hasil pemasangan perangkat WAN diuji dengan software maupun alat ukur.
Lingkup belajar: pengukuran kualitas system jaringan dengan software dan alat
ukur.
Keterampilan: menggunakan software pengukuran
Dan menguji konektifitas WAN.
MERENCANAKAN KEBUTUHAN DAN SPESIFIKASI ALAT.
WiFi (Wireless Fidelity) pada dasarnya adalah istilah generic untuk peralatan wireless
LAN, atau dikenal jga sebagai WLAN. Daya jangkauan berkisar antara 100m – 8 km
tergantung peralatan yang dipakai dan antena yang digunakan. Biasanya internet
wireless bekerja pada protocol standar IEEE 802.11x.x antara lain:
- IEEE 802.11 pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 2Mbps
- IEEE 802.11a pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
- IEEE 802.11a 2X pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 108Mbps
- IEEE 802.11b pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 11Mbps
- IEEE 802.11b+ pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 22Mbps
- IEEE 802.11g pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
- IEEE 802.11n pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 120Mbps
Mengapa kita memerlukan sebuah infrastruktur internet wireless?
Internet wireless digunakan untuk mem-bypass akses internet menggunakan
telepon yang mahal dan lambat.
Internet wireless mudah diimplementasikan. Murah biaya jangka panjangnya
dibandingkan harus bergantung pada infrastruktur kabel yang digunakan telkom.
Internet wireless menggunakan WiFi, yang pada dasarnya wireless LAN karena itu
dia akan bekerja pada kecepatan tinggi 1-11 MBps, jika standar IEEE 802,11b
yang digunakan.
Oleh karena IEEE 802.11b merupakan standar yang terbuka, peralatan WiFi dapat
dengan mudah diperoleh di pasaran.
Persiapan Peralatan Wireless
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan wireless antara lain:
Komputer yang digunakan sebagai router
Card wireless LAN (WiFi) atau USB Wireless LAN (WLAN)
Kabel coax atau kabel USB.
Atau semua dapat digantikan dengan
Access point
Peralatan lainya:
Pigtail
Antenna eksternal
UTP LAN dan hub/switch.
Jika kita menggunakan komputer sebagai router. Maka kita bias menggunakan
system operasi yang dipakai baik Microsot Windows (Windows NT, Windows Server),
Linux dll. Untuk system operasi Linux sebagai router/server biasanya di set tanpa
interface grafik (mode teks) dengan harapan adanya penghematan resource
memori dan harddisk.
Persiapan Hardware
Komputer
Jika Linux digunakan sebagai system operasi dari router/server, membutuhkan
spesifikasi yang sederhana, seperti:
· Pentium 1 166MHz
· Memeori 64Mbyte
· Harddisk 3Gbyte
Card wireless LAN atau USB WLAN
Card wireless LAN dirancang untuk penggunaan indoor, walaupun beberapa card
WLAN pada bagian antenna dapat kita ganti dengan antenna eksternal/outdoor.
Penggunaan USB WLAN dapat lebih menekan biaya dan kelebihan dari sisi
fleksibilitas.
Gambar WiFi Card dan USB WLAN
Pigtail
Kabel pigtail digunakan untuk menghubungkan radio pemancar dengan antenna
outdoor. Pigtail dibuat tidak terlalu panjang (maks. 60cm) untuk menghindari loss
koneksi yang tinggi.
Gambar pigtail
Antenna
Antenna berfungsi untuk menyebarkan sinyal. Pada antenna eksternal digunakan
untuk menyambungkan titik-titik jarak jauh beberapa kilometer. Antenna bawaan
pada radio pemancar biasanya jarak jangkauan hanya beberapa puluh meter. Ada
banyak tipe antenna yang dapat digunakan tergantung aplikasi yang dipakai.
· Pada sisi client, kita biasanya mengggunakan antenna directional, seperti
antenna parabola, grid, yagi atau antenna kaleng.
· Disisi Access point, biasanya digunakan antenna omni atau antenna sektoral.
`
Gambar antenna Omni, antenna Grid, dan antenna Yagi.
Access Point
Alat Access point mempunyai dua fungsi:
· sebagai jembatan/bridge antenna jaringan wireless dan jaringan kabel LAN
melalui konektor RJ-45 yang umumnya tersedia dibelakang Access Point
· sebagai jembatan/bridge antarjaringan wireless. Biasanya dipakai
menghubungkan komputer client.
Beberapa Access point mempunyai fungsi kompleks, seperti routing, DHCP server,
firewall, proxy server semua menjadi satu di dalamnya.
Seringkali kita dapat mengganti antenna bawaan dengan antenna eksternal.
Gambar beberapa access point indoor
Topologi Jaringan Wireless
Jaringan Hybrid (Wired Network dan Wireless Network)
Jaringan Hybrid adalah menghubungkan antara jaringan wired dan jaringan wireless
menggunakan akses point. Untuk menghubungkan jaringan kabel dengan jaringan
wireless hubungkan switch dengan port LAN pada akses point.
Gambar Topologi jaringan Hybrid
MENGINSTALASI WIDE AREA NETWORK
Ada dua cara menghubungkan antar-PC dengan system wireless, yaitu sistem adhoc
dan sistem Infrastructure.
System ad-hoc
Adalah sistem peer to peer. Artinya sebuah komputer dihubungkan dengan sebuah
komputer lainnya agar saling mengenal SSID (Service Set Identifier). Jika digambarkan,
sistem ini hampIr serupa dengan sistem direct connection. Perbedaanya, sistem direct
connection masih menggunakan kabel UTP crossover atau kabel USB.
System infrastructure
Adalah hubungan antar-PC yang menggunakan suatu alat yang bernama Access
Point sebagai media penghubung dalam satu area tertentu (coverage). Access point
dapat dianalogikan dengan hub pada jaringan kabel.
Keuntungan penggunaan access point:
- Pengaturan lebih mudah.
- Tidak diperlukan sebuah PC yang harus online 24 jam untuk melayani network.
- Sistem security yang lebih terjamin. Hardware access point memiliki beberapa fitur
seperti block IP, membatasi pemakaian port, dan fitur keamanan lainnya.
Langkah-Langkah Instalasi sistem ad-hoc
Alat yang dibutuhkan:
· 2 unit PC (atau dapat juga digunakan laptop yang tersedia WiFi)
· 2 unit USB WLAN atau Card WiFi atau PCMCIA untuk laptop tanpa WiFi.
Komputer #1
Komputer pertama yang disambungkan dengan USB WLAN pada port USB, sampai
terdeteksi adanya hardware baru, kemudian instalkan driver USB yang cocok sampai
driver terinstal dengan sempurna dan alat dapat digunakan dengan baik.
Komputer pertama harus kita berikan nama SSID, misalnya [kompie1] dengan cara
klik icon Network Wireless yang terletak di bagian kanan bawah taskbar (tray).
Gambar jendela kondisi network belum ada koneksi
Klik [advanced],akan muncul jendela [Wireless Network Connection properties]
Klik [advanced],akan muncul jendela kecil, kemudian klik check list [Computer-tocomputer
[ad-hoc] networks only], klik [Close].
Masih di tabs [Wireless Network Connection properties] klik [Add] akan tampil jendela
baru, ketikan [kompie1] di bagian [Network name (SSID):] klik [Ok] dan tutup jendela
[Wireless Network Connection properties] dengan klik tombol [Ok].
Komputer #2
Komputer kedua disambungkan dengan USB WLAN sampai dengan terdeteksi dan
driver terinstal sempurna. Lakukan langkah yang sama seperti pada komputer
pertama sampai dengan ceklist [Computer-to-computer [ad-hoc] networks only].
Apabila setting-an benar maka akan terlihat satu broadcast atau nama SSID dari
komputer yang pertama, yaitu [kompie1].
Hal itu menunjukkan komputer kedua dapat
melakukan link ke komputer pertama.
Dengan begitu kedua komputer sudah siap
untuk saling berkoneksi yang ditunjukkan
oleh munculnya “balon tampilan” yang
menunjukkan koneksi peer to peer sudah
aktif di taskbar tray.

Materi KK17

Mengadministrasi server dalam jaringan
MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)
1. Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Alat.
· Daftar Kebutuhan dan spesifikasi WAN
· Buku manual
· Gambar topologi
Lingkup belajar: Prinsip dasar jaringan berbasis luas
Keterampilan: Merencanakan dan memilih perangkat jaringan sesuai dengan
fisik, jarak dan kondisi lokasi.
2. Menginstalasi Wide Area Network
· prosedur/SOP instalasi
· perangkat/peralatan instalasi
· perangkat sesuai dengan manual tiap-tiap komponen
lingkup belajar: jenis dan fungsi perangkat WAN
keterampilan: memasang perangkat WAN
3. Menyambung/Memasang Perangkat Secara Fisik dan Logical Serta Setting
Perangkat Menggunakan Software.
Perangkat WAN contoh antenna omni, grid dan lain-lain disambung secara fisik
dan setting (fisik dan software) dengan buku manual.
Lingkup belajar: Teknik media wireless (standar, 802.11a, 802.11b, 802.11g dll)
Keterampilan: memasang perangkat Wave LAN.
4. Menguji WAN
Hasil pemasangan perangkat WAN diuji dengan software maupun alat ukur.
Lingkup belajar: pengukuran kualitas system jaringan dengan software dan alat
ukur.
Keterampilan: menggunakan software pengukuran
Dan menguji konektifitas WAN.
MERENCANAKAN KEBUTUHAN DAN SPESIFIKASI ALAT.
WiFi (Wireless Fidelity) pada dasarnya adalah istilah generic untuk peralatan wireless
LAN, atau dikenal jga sebagai WLAN. Daya jangkauan berkisar antara 100m – 8 km
tergantung peralatan yang dipakai dan antena yang digunakan. Biasanya internet
wireless bekerja pada protocol standar IEEE 802.11x.x antara lain:
- IEEE 802.11 pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 2Mbps
- IEEE 802.11a pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
- IEEE 802.11a 2X pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 108Mbps
- IEEE 802.11b pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 11Mbps
- IEEE 802.11b+ pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 22Mbps
- IEEE 802.11g pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
- IEEE 802.11n pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 120Mbps
Mengapa kita memerlukan sebuah infrastruktur internet wireless?
Internet wireless digunakan untuk mem-bypass akses internet menggunakan
telepon yang mahal dan lambat.
Internet wireless mudah diimplementasikan. Murah biaya jangka panjangnya
dibandingkan harus bergantung pada infrastruktur kabel yang digunakan telkom.
Internet wireless menggunakan WiFi, yang pada dasarnya wireless LAN karena itu
dia akan bekerja pada kecepatan tinggi 1-11 MBps, jika standar IEEE 802,11b
yang digunakan.
Oleh karena IEEE 802.11b merupakan standar yang terbuka, peralatan WiFi dapat
dengan mudah diperoleh di pasaran.
Persiapan Peralatan Wireless
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan wireless antara lain:
Komputer yang digunakan sebagai router
Card wireless LAN (WiFi) atau USB Wireless LAN (WLAN)
Kabel coax atau kabel USB.
Atau semua dapat digantikan dengan
Access point
Peralatan lainya:
Pigtail
Antenna eksternal
UTP LAN dan hub/switch.
Jika kita menggunakan komputer sebagai router. Maka kita bias menggunakan
system operasi yang dipakai baik Microsot Windows (Windows NT, Windows Server),
Linux dll. Untuk system operasi Linux sebagai router/server biasanya di set tanpa
interface grafik (mode teks) dengan harapan adanya penghematan resource
memori dan harddisk.
Persiapan Hardware
Komputer
Jika Linux digunakan sebagai system operasi dari router/server, membutuhkan
spesifikasi yang sederhana, seperti:
· Pentium 1 166MHz
· Memeori 64Mbyte
· Harddisk 3Gbyte
Card wireless LAN atau USB WLAN
Card wireless LAN dirancang untuk penggunaan indoor, walaupun beberapa card
WLAN pada bagian antenna dapat kita ganti dengan antenna eksternal/outdoor.
Penggunaan USB WLAN dapat lebih menekan biaya dan kelebihan dari sisi
fleksibilitas.
Gambar WiFi Card dan USB WLAN
Pigtail
Kabel pigtail digunakan untuk menghubungkan radio pemancar dengan antenna
outdoor. Pigtail dibuat tidak terlalu panjang (maks. 60cm) untuk menghindari loss
koneksi yang tinggi.
Gambar pigtail
Antenna
Antenna berfungsi untuk menyebarkan sinyal. Pada antenna eksternal digunakan
untuk menyambungkan titik-titik jarak jauh beberapa kilometer. Antenna bawaan
pada radio pemancar biasanya jarak jangkauan hanya beberapa puluh meter. Ada
banyak tipe antenna yang dapat digunakan tergantung aplikasi yang dipakai.
· Pada sisi client, kita biasanya mengggunakan antenna directional, seperti
antenna parabola, grid, yagi atau antenna kaleng.
· Disisi Access point, biasanya digunakan antenna omni atau antenna sektoral.
`
Gambar antenna Omni, antenna Grid, dan antenna Yagi.
Access Point
Alat Access point mempunyai dua fungsi:
· sebagai jembatan/bridge antenna jaringan wireless dan jaringan kabel LAN
melalui konektor RJ-45 yang umumnya tersedia dibelakang Access Point
· sebagai jembatan/bridge antarjaringan wireless. Biasanya dipakai
menghubungkan komputer client.
Beberapa Access point mempunyai fungsi kompleks, seperti routing, DHCP server,
firewall, proxy server semua menjadi satu di dalamnya.
Seringkali kita dapat mengganti antenna bawaan dengan antenna eksternal.
Gambar beberapa access point indoor
Topologi Jaringan Wireless
Jaringan Hybrid (Wired Network dan Wireless Network)
Jaringan Hybrid adalah menghubungkan antara jaringan wired dan jaringan wireless
menggunakan akses point. Untuk menghubungkan jaringan kabel dengan jaringan
wireless hubungkan switch dengan port LAN pada akses point.
Gambar Topologi jaringan Hybrid
MENGINSTALASI WIDE AREA NETWORK
Ada dua cara menghubungkan antar-PC dengan system wireless, yaitu sistem adhoc
dan sistem Infrastructure.
System ad-hoc
Adalah sistem peer to peer. Artinya sebuah komputer dihubungkan dengan sebuah
komputer lainnya agar saling mengenal SSID (Service Set Identifier). Jika digambarkan,
sistem ini hampIr serupa dengan sistem direct connection. Perbedaanya, sistem direct
connection masih menggunakan kabel UTP crossover atau kabel USB.
System infrastructure
Adalah hubungan antar-PC yang menggunakan suatu alat yang bernama Access
Point sebagai media penghubung dalam satu area tertentu (coverage). Access point
dapat dianalogikan dengan hub pada jaringan kabel.
Keuntungan penggunaan access point:
- Pengaturan lebih mudah.
- Tidak diperlukan sebuah PC yang harus online 24 jam untuk melayani network.
- Sistem security yang lebih terjamin. Hardware access point memiliki beberapa fitur
seperti block IP, membatasi pemakaian port, dan fitur keamanan lainnya.
Langkah-Langkah Instalasi sistem ad-hoc
Alat yang dibutuhkan:
· 2 unit PC (atau dapat juga digunakan laptop yang tersedia WiFi)
· 2 unit USB WLAN atau Card WiFi atau PCMCIA untuk laptop tanpa WiFi.
Komputer #1
Komputer pertama yang disambungkan dengan USB WLAN pada port USB, sampai
terdeteksi adanya hardware baru, kemudian instalkan driver USB yang cocok sampai
driver terinstal dengan sempurna dan alat dapat digunakan dengan baik.
Komputer pertama harus kita berikan nama SSID, misalnya [kompie1] dengan cara
klik icon Network Wireless yang terletak di bagian kanan bawah taskbar (tray).
Gambar jendela kondisi network belum ada koneksi
Klik [advanced],akan muncul jendela [Wireless Network Connection properties]
Klik [advanced],akan muncul jendela kecil, kemudian klik check list [Computer-tocomputer
[ad-hoc] networks only], klik [Close].
Masih di tabs [Wireless Network Connection properties] klik [Add] akan tampil jendela
baru, ketikan [kompie1] di bagian [Network name (SSID):] klik [Ok] dan tutup jendela
[Wireless Network Connection properties] dengan klik tombol [Ok].
Komputer #2
Komputer kedua disambungkan dengan USB WLAN sampai dengan terdeteksi dan
driver terinstal sempurna. Lakukan langkah yang sama seperti pada komputer
pertama sampai dengan ceklist [Computer-to-computer [ad-hoc] networks only].
Apabila setting-an benar maka akan terlihat satu broadcast atau nama SSID dari
komputer yang pertama, yaitu [kompie1].
Hal itu menunjukkan komputer kedua dapat
melakukan link ke komputer pertama.
Dengan begitu kedua komputer sudah siap
untuk saling berkoneksi yang ditunjukkan
oleh munculnya “balon tampilan” yang
menunjukkan koneksi peer to peer sudah
aktif di taskbar tray.

Materi KK14

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis WAN

Dalam jaringan sering terjadi masalah, biasanya permasalahan ini disebabkan oleh banyaknya pengguna jaringan (client), dan bisa juga disebabkan oleh peralatan dll. Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efisien dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat. Apa saja faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan bagaimana memperbaikinya?
1. Collision
 Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
2. Bottlenecks
Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.
3. Serangan Trojan Virus
 Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.
Kunjungi Bitdefender untuk lebih jelasnya.
WSUS diagram pada jaringan komputer
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.
Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
Lambat jaringan waktu proses authentication
Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.
Universal Group Membership Caching pada link lambat
Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.
Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini.
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas
atau Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh
administrator jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan
kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan
maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz,
gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan
berbasis luas (wireless) atau WAN.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:

1) Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati
mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi
dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada
listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil,
dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.
Perangkat wireless yang kita gunakan sering mati mendadak karena
sumber listrik mati dapat menyebabkan perangkat WireLess yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan
apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/radio workstation maupun di
rooter server.

2) Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat
WireLess disebabkan oleh ganguan Petir ( gangguan alam), terjadi
dikarenakan factor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin
kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian
yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

3) Perangkat Software, Ganguan juga dapat terjadi dari software yang
ada di Server atau PC client,ganguan ini bisa disebabkan oleh tidak
jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet Protocol ),tidak
jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jenis
ganguan software lainnya, solusinya adalah Admin harus menguasai
standart server dan client.

Trouble Shooting
Perangkat untuk membangun jaringan terdiri dari dua macam yaitu software dan hardware, sehingga jika terjadi masalah pada koneksi jaringan maka kita bisa melakukan pemeriksaan pada kedua hal tersebut.
Periksa hardware jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
• Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan prosedur
• Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan
Periksa software jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
• Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
• Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya
Dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa memilah jenis masalah yang timbul dan melakukan trouble shootig berdasar jenis permasalahan yang muncul.

Langkah isolasi kerusakan
Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian perangkat jaringan baik yangberupa hardware maupun software maka kita perlu memperhatikan beberapa hal.
Kerusakan perangkat keras
• Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa secara cermat apakah terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
• Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk mengetahui kemampuan kerja dari alat tersebut.
• Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan penggantian alat.
• Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan alat.
Kerusakan Software
• Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan direkomendasikan oleh pembuat perangkat jaringan.
• Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena virus menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.
• Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik software maupun hardware maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala sangat diperlukan.

Jaringan Komputer

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Ciri-ciri jaringan komputer:
1. Dapat berbagi perangkat keras (hardware).
2. Dapat berbagi perangkat lunak (software).
3. Dapat berbagi saluran komunikasi (internet).
4. Dapat berbagi data dengan mudah.
5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
—–
Komponen Fisik (hardware)
Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
lan card
gambar lan card - kartu jaringan PCI
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
Tipe Pengkabelan
dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga teknik pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
gambar kabel thin ethernet - thinnet
gambar kabel jaringan thin ethernet - thinnet
2. Thick Ethernet (Thicknet)
pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan dengan Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
gambar kabel jaringan komputer thick ethernet - thicknet
3. Twisted Pair Ethernet
pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
gambar kabel jaringan komputer twisted pair ethernet
gambar kabel jaringan komputer twisted pair ethernet
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
3. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
gambar kabel jaringan komputer fiber optic
Komponen Software
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Tipologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
gambar jaringan komputer tipologi bus
2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
gambar jaringan komputer tipe star
3. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
gambar jaringan komputer tipe ring
Network Adapter Card (LAN Card)
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
Pengertian Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.